• RSS
  • Twitter
  • Linkedin

Monday, October 29, 2012

October 28th, 2012...

malam ini...aku kembali merindukanmu...
ini kali keberapa aku dan kamu saling diam? ini kali keberapa kamu dingin kepadaku? ini kali keberapa kamu tidak mengatakan apa yang terjadi? ini kali keberapa kamu tidak menyapaku? ini kali keberapa kamu.... entahlah...

air mataku tumpah semua tadi siang, seiring dengan hujan yang tiba-tiba turun dan membasahi sedikit tas merahku. aku termangu. mencari-cari jawaban dari semua yang terjadi ini. memang menangis tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah, tapi setidaknya menangis cukup melegakan aku. aku harus apa? aku harus bagaimana? letih untuk saling berdiam diri dalam ruangan yang sama, bertemu selama 7 jam setiap hari.

aku merindukanmu. benar-benar merindukanmu. kapan terakhir kali kita bertatap muka dan melontarkan tawa bersama? kapan terakhir kali kamu memanggilku? aku yang terlalu takut untuk menegurmu, menanyakan semuanya dan memaksamu untuk berbicara. aku yang terlalu takut kamu lebih marah kepadaku jika aku menanyakan masalah yang bahkan aku sendiri tidak tau apa.

bukankah kita bersama untuk saling terbuka? lalu kenapa kamu tak pernah bercerita? bukan maksudku untuk ambil bagian dalam masalah pribadimu, aku hanya ingin mengetahui masalmu yang ada hubungannya denganku...

Saturday, October 27, 2012

October 27th, 2012...

malam ini... entah kali keberapa kamu tidak mengindahkan sapaanku
hari ini... entah kali keberapa aku dan kamu tidak bertegur sapa
detik ini... entah kali keberapa aku merindukanmu
saat ini... entah kali keberapa aku memikirkan kamu dan semua tentang kamu

dan kali ini, aku tidak akan menangis karenamu. karena menangis berarti sedih. karena sedih berarti menyesal. karena menyesal berarti aku akan meninggalkanmu. tapi yang aku inginkan adalah tetap bersamamu, dibahumu, berdiri sejajar denganmu, merasakan beban yang kamu rasakan, tertawa bersama, dan membuat semuanya indah...

Wednesday, October 3, 2012

Apa yang dicari?

“ ada beberapa siswa bermain ke rumah guru mereka. Guru itu menawarkan beberapa gelas kopi kepada mereka. Kopi tersebut diletakkan dalam gelas yang berbeda. Gelas yang sederhana, mewah, dan gelas plastik. Setelah dipersilakan untuk meminumnya, mereka semua spontan memilih kopi yang terdapat dalam gelas mewah. Guru itupun tersenyum melihat hal seperti itu terjadi.....”

Bisa ditebak apa kesimpulannya? Bukankah di dalam gelas yang berbeda terdapat sebuah isi yang sama? Lalu mengapa mereka memilih gelas yang mewah? Sebenarnya yang mereka inginkan adalah merasakan kopi itu atau gelas mewahnya?

hidup-pun demikian. Hidup diibaratkan sebagai kopi, dan material diibiratkan sebagai gelasnya. Semua orang memiliki tujuan yang sama yaitu hidup, tapi masing-masing orang menginginkan sesuatu yang lebih dan lebih lagi dalam mencapai tujuannya. semua orang terus menerus berburu sesuatu demi kehidupannya. setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka menginginkan hal yang lainnya lagi. manusia memang tidak pernah puas atas apa yang mereka miliki.

manusia mudah iri terhadap orang lain. apalagi masalah kehidupannya. manusia selalu menginginkan untuk menjadi yang terbaik. but, do they realize that things they need aren't the things they want? hanya mengejar nafsu tanpa menyadari apa yang sesungguhnya mereka butuhkan.

manusia memang tidak pernah puas......