Yang datang,
suatu saat akan pergi. yang muncul, suatu saat akan hilang. yang peduli, suatu
saat akan acuh. yang indah, suatu saat akan buruk. yang putih, suatu saat akan
hitam. yang terang, suatu saat akan kelam. apa yang tetap tinggal? apa yang
tetap berdiri tegak?
Sesuatu yang
kuat pun memiliki kapasitas tersendiri sampai kapan ia akan bertahan untuk
berdiri kokoh. sesuatu yang lembut pun memiliki batas tersendiri kapan ia akan
berubah menjadi keras. sesuatu yang kecil pun tak akan selamanya menjadi kecil.
ia akan tumbuh besar dan membuka cakrawala sebagai dunia barunya. sesuatu yang
diam pun pasti akan bergerak dan melangkah pergi berjalan menyusuri tepi-tepi
kerikil yang akan sakit diinjak untuk sesuatu yang seusianya. setiap hari,
setiap si raja kuning menyeruak malu dari selimut gelapnya, setiap itu pula
mereka-mereka akan sedikit demi sedikit berubah.
Elegi? elegi
hanya kesenyapan yang tertuang dalam secangkir gelas yang akan habis sekali
tengguk oleh mereka yang tidak mau mencoba. anggur yang manis pun bisa memabukkan
jika tak dimakan dengan benar. melakukan hal yang menyenangkan pun bisa
membosankan jika tidak ada kegagalan. merasakan lelah berjalan pun tidak
melegakan jika tidak tergores dahan pohon dan terjatuh. bersuka cita pun bukan
berarti tidak pernah bermandikan peluh. tersenyum pun bukan berarti tidak
pernah menangis. mencintai pun bukan berarti pernah dicintai.
Lebam
bukanlah luka. itu hanya bekas tekanan ataupun benturan sesuatu yang keras.
bukankah berbenturan dengan sesuatu akan membuahkan kesadaran? dan bukankah
kesadaran lahir dari kesabaran? hanya berbeda satu huruf yang juga merupakan
hasil cerminan. huruf 'd' yang dicerminkan menjadi huruf 'b' ataupun
sebaliknya. bukankah kesabaran tumbuh saat diri bercermin dengan sesuatu yang
bertolak belakang dari kenyataan dan harapan? apakah sekarang diantara
kesadaran, kesabaran, dan bercermin diri tersembunyi sebuah korelasi yang
diam-diam saling terhubung dan terikat satu sama lain?
Pernah
menjadi sesuatu yang lain? apakah semudah merobek lembaran yang sudah lama
melekat pada sampul buku yang melindunginya? pernah mencoba sesuatu yang lain?
apakah semudah menengguk segelas air panas yang masih mengepulkan asap?
Bagaimana
menjadi apa yang dinginkan itu tak pernah terlepas dari apa yang disebut sebagai
perubahan. mereka yang kontra akan meninggalkan seseorang yang berubah dengan
alasan klise. namun mereka yang mengerti akan senang hati mendorong seseorang
untuk berubah. dan mereka-mereka itulah yang paham dan yang pernah merasakan
sebuah 'perubahan'.





0 komentar:
Post a Comment